Jumat, 06 Maret 2015

PELUANG BISNIS SINGKONG

KARYA ILMIAH
PELUANG BISNIS TENTANG “SINGKONG”



Yang Di Susun Oleh :
Nama    : Pungki Ana Dewi
NIM      : 14.11.7751
Kelas    : 14-S1TI-03


STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2014/2015


Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan inayah-Nya serta nikmat sehat sehingga pembuatan karya ilmiah tentang “Peluang Bisnis Singkong” guna memenuhi tugas mata kuliah lingkungan bisnis dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya Amiin...
Peluang adalah sebuah kesempatan, sdangkan bisnis adalah sebuah usaha, maka peluang bisnis adalah kesempatan usaha yang dapat di dirikan ataupun di mulai oleh siapa saja yang nantinya akan memberikan keuntungan kepada orang yang mendirikan usaha tersebut.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini tentunya hambatan selalu mengiringi namun atas bantuan, dorongan dan bimbingan dari orang tua, Prof.Dr.M Suyanto, M.M, dosen pembimbing dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu akhirnya semua hambatan dalam pembuatan makalah ini dapat teratasi.
Makalah ini saya susun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk menambah wawasan khususnya mengenai peluang bisnis dan adapun metode yang saya ambil dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah berdasarkan pengumpulan sumber informasi dari berbagai sumber di internet, dan berdasarkan pemikiran saya sendiri.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumbangsih pemikiran khususnya untuk para pembaca dan tidak lupa saya mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan karya ilmiah ini. Kami sebagai penulis sadar bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan demi untuk kebaikan karya ilmiah kedepannya.




Yogyakarta, 02 Maret 2015



        Pungki Ana Dewi

BAB I PENDAHULUAN

Abstrak
            Peluang Bisnis adalah sebuah kesempatan untuk suatu individu atau organisasi dalam menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Bisnis tentu tidak akan lepas dengan istilah peluang usaha dan kewirausahaan. Sebagai langkah awal dalam mempelajari dunia bisnis, ada baiknya jika kita juga mengetahui pengertian peluang usaha agar kita sedikit lebih tahu tentang masalah ini. Pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya ( seperti keuntungan - kekayaan - uang ) dengan memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal. Dalam memulai sebuah peluang usaha ataupun peluang bisnis, kita harus dapat menilai apakah peluang tersebut cocok dengan keadaan kita atau tidak, tentu kita harus memperhatikan berbagai faktor yang saya bagi menjadi dua jenis yaitu :
A.     Faktor Internal :
Faktor internal berasal dari diri kita sendiri semisal bakat dan minat. Jika peluang bisnis tersebut tidak sesuai dengan minat dan bakat kita, maka mustahil jika bisnis itu akan berkembang atau maju. Semua orang di dunia ini pasti memiiki skil, dan skill itu sendiri sangat penting untuk bekal memulai sebuah peluang bisnis. Semua bisnis membutuhkan skill, tanpa skill mustahil manusia ingin memulai sebuah peluang bisnis yang di inginkan. Di dalam bisnis ataupun usaha juga tidak lepas dari faktor minat. Jika seseorang ingin memulai peluang usaha yang tidak di sertai dengan minat, maka bisnis itu tidak akan bisa berkembang. Sebagai contoh, seseorang mendirikan bisnis jual beli bumbu dapur, jika orang yang mendirikan bisnis ini tanpa di dasari dengan niat maka semua pembeli akan di layaninya dengan semena-mena, yang pada akhirnya bisnis itu gagal karena faktor ketidakadanya niat terhadap bisnis tersebut.
B.     Faktor Eksternal :
Faktor eksternal berasal dari berbagai hal yang berkaitan di luar diri kita, contohnya seperti pesaing dan kemajuan zaman. Sebagai contoh, di dalam sebuah pasar terdapat dua counter handphone, dimana counter yang pertama dan counter kedua menjual handphone yang belum canggih sperti sekarang ini, karena kemajuan zaman counter yag pertama tadi menjual handphone yang canggih dan penuh dengan aplikasi yang menarik. Di dunia ini tidak hanya zaman yang maju, tetapi manusia juga akan mengalami kemajuan. Oleh sebab itu counter yang pertama tadi ramai di penuhi dengan pembeli, sedangkan conter yang kedua sepi. Dapat di simpulkan, bahwa kemajuan zaman dan pesaing adalah faktor eksternal yang sangat berbahaya. Dalam memulai sebuah peluang bisnis faktor tersebut harus di pertimbangkan dengan sebaik-baiknya karena akan mengancam bisnis yang kita dirikan.
Faktor eksternal ini harus kita kaji dengan baik. Caranya adalah dengan buka mata, buka telinga dan jadilah orang yang bisa tanggap dalam menghadapi berbagai perubahan dunia. Trend selalu berubah. Dulu, bunga cinta menjadi sangat fenomenal dengan harga yang selangit, kini bunga tersebut entah kemana rimbanya. Ini adalah contoh perubahan trend yang mempengaruhi dunia bisnis. 
Jika kita bisa melihat kedua faktor di atas, maka kita nantinya akan bisa membaca peluang bisnis dengan baik, sehingga kita dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan banyak uang.

Karya tulis ini menjelaskan tentang peluang usaha bisnis singkong atau yang di kenal dengan ubi. Kenapa saya mengambil contoh karya ilmiah tentang singkong karena Singkong merupakan hasil bumi yang melimpah ruah di Bumi Pertiwi ini, selain itu karena saya banyak menjumpai produksi singkong di daerah saya walaupun produksi tersebut tidak di jual dan hanya untuk di makan sendiri.Olehkarena itu sayapun tertarik untuk menjadikan singkong untuk bahan karya ilmiah saya untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah lingkungan bisnis ini. Singkong juga memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Salah satu jenis ubi ini pernah menjadi makanan pokok sebagian penduduk, karena untuk menggantikan beras. Mengingat sekarang kenaikan harga beras semakin tidak menentu, maka sebagian penduduk memilih mengantikan beras menjadi singkong. Singkong hanya terdiri dari delapan kata tapi memiliki berbagai macam peluang usaha, singkong bisa di olah sehingga meghasilkan makanan yang beragam mulai dari yang manis hingga yang pedas. Beberapa hasil olahan dari singkong adalah  tiwul, gatot, gaplek, getuk, hingga keripik singkong. Tak heran, ragam olahan singkong pun memiliki penggemar di berbagai daerah. Meski banyak penyuka tiwul, gatot, atau getuk, kini tak banyak penjual yang bisa menyajikannya. Selain itu, dalam kondisi siap saji, olahan ini tak berumur panjang, sehingga tak bisa dibawa bepergian atau menempuh perjalanan berhari-hari. Alhasil, tiwul, gatot, getuk, dan lainnya, hanya bisa dinikmati di daerah-daerah, tak jauh dari tangan-tangan yang bisa mengolahnya.
Singkong memiliki banyak manfaat dan singkong juga bisa di gunakan untuk berbagai bahan industry, baik sebagai bahan baku maupun bahan additive, selain itu manfaat singkong yang lainnya juga dapat gunakan sebagai ramuan obat, dan tentunya singkong itu mudah di dapatkan (di temukan). Ramuan obat yang terbuat dari singkong ini juga telah lama di pakai oleh nenek moyang kita dengan memanfaatkan bagian dari pohon singkong tersebut. Jadi singkong sangat bermanfaat untuk kita terutama di indonesia ini yang sangat mudah sekali memperoleh bahan baku singkong dan juga tanah kita sangat subur untuk budidaya beragam jenis singkong ini. Mari kita kembangkan bisnis ini, karena singkong memiliki banyak peluang usaha. Jangan sampai singkong di biarkan sia-sia, karena sesungguhnya di dalam singkong menyimpan pundi – pundi jutaan rupiah. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi untuk teman – teman semua, serta dapat di kembangkan menjadi peluang bisnis yang dapat menghasilkan pundi – pundi rupiah yang sangat menguntungkan.






BAB II ISI
Isi
             Singkong (Manihot utilissima) adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnyasebagai sayuran. Perdu, bisa mencapai 7 meter tinggi, dengan cabang agak jarang. Akar tunggang dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah 2–3 cm dan panjang 50–80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat meracun bagi manusia. Umbi ketela pohon merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionina. Singkong pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian dikembangkan pada masa prasejarah di Brasil dan Paraguay, sejak kurang lebih 10 ribu tahun yang lalu. Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah dibudidayakan dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies Singkong yang liar ada banyak, semua kultivar singkong dapat dibudidayakan. Walaupun demikian, bukti-bukti arkeologis budidaya singkong justru banyak ditemukan di kebudayaan Indian Maya, tepatnya di Meksiko dan El Salvador.
Produksi singkong dunia diperkirakan mencapai 192 juta ton pada tahun 2004.  Nigeria menempati urutan pertama dgn 52,4 juta ton, disusul Brasil dgn 25,4 juta ton.  Indonesia menempati posisi ketiga dgn 24,1 juta ton, diikuti Thailand dgn 21,9 juta ton (FAO, 2004) Sebagian besar produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.
Sejak tahun 2000, kebutuhan singkong cenderung meningkat salah satu penyebabnya adalah karena singkong mudah untuk di dapatkan. Industri olahan singkong seperti keripik, tepung singkong, tiwul, hingga bioetanol berkembang pesat. Terjadi perkembangan yang pesat di dalam pasar domestik dan pasar mancanegara, sehingga kedua pasar tersebut berlomba – lomba untuk memburu singkong. Fakta di lapangan saat ini banyak investasi singkong di tawarkan karena peluang kebutuhan yang besar. Sebagai gambaran meskipun produksi singkong di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 35-juta ton dari 1,2 – juta lahan, Indonesia masih mengimpor 2-juta on singkong Thailand. Meski demikian perlu kehati – hatian dalam berinvestasi bisnis singkong. Harap maklum harga singkong berfluktuasi, bahkan dapat jatuh saat panen raya. Sebab itu calon investor harus memperhatikan angka Return Of Investment (ROI). Investasi disebut menarik jika nilai ROI lebih besar daripada suku bunga bank sekitar 7,1%. Nilai ROI untuk investasi singkong idealnya di atas 15%.
Dengan perkembangan zaman akhirnya singkong atau sering juga disebut ubi kayu, tentu sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari Kita, dan banyak di minati orang – orang selain karena mudah untuk di dapatkan singkong dapat di buat berbagai makanan yang lezat dan singkong juga memiliki banyak manfaat. Secara tradisional, singkong sangat diminati sebagai pengganti dari makanan pokok kita yaitu nasi. Hal itu tak salah, karena singkong memang mengandung cukup tinggi kalori dan sumber energi yang baik. Dalam perkembangannya, singkong kini telah banyak dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam makanan, atau diambil patinya untuk berbagai macam keperluan.  Selain itu singkong juga memiliki kandungan nutrisi bagi kesehatan, yaitu :
v  Kandungan nutrisi
Seperti halnya dengan ubi jalar, singkong juga sangat tinggi mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Singkong menyediakan Energi sebesar 160 Kcal, jumlah Karbohidrat 38.06 g, Protein 1,36 g 2,5, Total Lemak 0.28 g, Kolesterol 0 mg, dan Serat 1,8 g. Berikut kandungan gizi  per 100g singkong mentah menurut USDA:
Vitamin: Kandungan vitamin tertinggi ubi kayu adalah Folat (vitamin B9) 27 mg, Vitamin C 20,6 mg, dan Vitamin K 1,9 mg. Selebihnya adalah Niacin 0.854 mg, Pyridoxine 0.088 mg, Riboflavin 0.048 mg, Thiamin 0,087 mg, Vitamin A 13 IU <, dan Vitamin E 0,19 mg.
Mineral: Sodium 14 mg, Kalium 271 mg, Kalsium 16 mg 1,6, Zat Besi 0,27 mg, Magnesium 21 mg, Mangan 0,383 mg, Fosfor 27 mg, dan Zinc 0.34 mg.
v  Berikut ini tentang manfaat singkong, yaitu :

Manfaat Singkong bagi kesehatan, adalah :

Sumber energi: Singkong rendah lemak dan 0 kolesterol, namun ia cukup tinggi kalori, bahkan hampir dua kali lipat kalori daripada kentang. Hal ini mungkin yang tertinggi dari setiap umbi tropis yang kaya pati. 100 g ubi kayu menyediakan 160 kalori, terutama berasal dari sukrosa yang membentuk sebagian besar gula pada umbi-umbian, yang total terhitung lebih dari 69 % dari total gula. Gula kompleks amilosa lainnya adalah sumber karbohidrat utama yaitu sekitar 16-17 %. Dengan demikian, singkong bisa sebagai makanan alternatif selain nasi untuk mendapatkan cukup energi bagi tubuh kita.
Mengandung Serat dan 0 kolesterol: Mengonsumsi makanan yang tinggi serat akan sangat bermanfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan membantu pencernaan. Rendahnya lemak dan kolesterol, yang ditambah dengan kandungan serat, membuat singkong juga baik untuk mencegah resiko obesitas.
Mengandung protein: Singkong sangat rendah lemak, juga lebih rendah protein jika dibanding dengan sereal dan kacang-kacangan. Meskipun demikian, makanan yang murah meriah ini mengandung lebih banyak protein, jika dibandingkan dengan sumber makanan lainnya seperti ubi, kentang, pisang, dll. Protein tertinggi terutama terdapat dalam daun singkong yang juga tinggi manfaatnya bagi kesehatan.
Bebas gluten: Seperti halnya umbi-umbian lain, ubi kayu juga bebas gluten. Pati singkong yang bebas gluten digunakan sebagai makanan khusus untuk pasien penyakit celiac dan autisme.
Sumber vitamin K: Vitamin K berperan potensial dalam membangun massa tulang dengan cara mempromosikan aktivitas osteotrophic dalam tulang. Selain itu, vitamin ini juga berguna dalam pengobatan pasien penyakit Alzheimer dengan cara membatasi kerusakan saraf di otak.
Sumber vitamin B: Singkong merupakan sumber yang cukup baik dari beberapa vitamin B-kompleks, seperti folat, thiamin, piridoksin (vitamin B – 6), riboflavin, dan asam pantotenat. Vitamin B Kompleks adalah vitamin esensial yang harus diperoleh setiap hari dari makanan, yang sangat penting bagi kesehatan secara menyeluruh.
Magnesium dan Tembaga: Makan Singkong akan membantu Anda untuk mendapatkan asupan magnesium dan tembaga lebih banyak lagi. Diet makanan yang kaya magnesium akan meningkatkan kesehatan seumur hidup, menurunkan tekanan darah, serta mengurangi risiko osteoporosis. Mineral penting lain yang bisa diperoleh dari makan singkong adalah mangan, zat besi, serta seng.
Tinggi Kalium: Selain itu, ubi kayu juga menyediakan kalium yang cukup baik (271 mg per 100g, atau 6 % dari kebutuhan setiap hari). Kalium merupakan senyawa penting dari sel dan cairan tubuh yang bermanfaat untuk membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah.
v  Peluang Bisnis “Singkong”
Kebutuhan akan singkong dalam upaya mendukung industri pengolaan pangan ke depan akan semakin meningkat. Peluang bisnis pertanian dari Budidaya singkong pun kini semakin berkembang. Selain itu, Peluang usaha singkong dewasa ini sangat berkembang pesat salah satunya adalah dengan banyaknya pedagang yang menjajakan aneka olahan makanan yang berbahan baku singkong. Peluang usaha singkong ini memang memerlukan modal yang relative kecil jika di banding dengan peluang usaha lainnya , hal ini di karenakan bahan baku singkong yang relative murah dan mudah di dapat di seluruh wilayah Indonesia ini. Banyak penggemar olahan singkong mencerahkan prospek usaha tiwul dan gatot instan. Kemasan yang baik tak hanya memperpanjang masa konsumsi, tetapi juga meluaskan wilayah pemasaran. Tak heran, usaha ini bisa mendulang omzet besar dengan profit mencapai 30%. Di sini saya akan menyebutkan beberapa peluang bisnis singkong, yaitu :
1.     Singkong bisa di buat menjadi “Nasi Thiwul”
Tiwul, atau Thiwul adalah makanan pokok pengganti nasi beras yang terbuat dari ketela pohon atau singkong. Penduduk Pegunungan Kidul (Pacitan, Wonogiri, Gunung Kidul) yang dikenal mengonsumsi jenis makanan ini sehari-hari. Karena penduduk di sana kebanyakan bisa membuat Thiwul, dan sangat terampil dalam membuatnya, tapi thiwul itu nanti akhirnya hanya untuk di makan sendiri bukan untuk di jual, mungkin karena terbatasnya pengetahuan tentang peluang bisnis. Sebenarnya akan menghasilkan untung yang banyak jika thiwul itu di jual, karena jika di perhitungkan singkong bisa menanam sendiri di kebun tanpa harus membeli.
Tiwul dibuat dari gaplek. Sebagai makanan pokok, kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan pengganti beras. Tiwul dipercaya mencegah penyakit maag, perut keroncongan, dan lain sebagainya. Tiwul pernah digunakan untuk makanan pokok sebagian penduduk Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Di zaman penjajahan belanda, tiwul merupakan makanan pokok pengganti beras karena masyarakat Indonesia saat itu tidak sempat untuk bercocok tanam apalagi harus bertani. Adapun cara membuat nasi tiwul antara lain :

Bahan – bahan yang harus di siapkan untuk membuat nasi thiwul, antara lain :
*      300 gr tepung gaplek
*      70 ml air
*      2 lembar daun pandan
*      100 gr gula merah, yang telah di sisir halus
Bahan – bahan yang harus di siapkan untuk membuat taburan thiwul, antara lain :
§  ¼ butir kelapa muda, yang telah di parut memanjang
§  1 lembar daun pandan
§  ¼ sendok teh garam
Cara membuat nasi thiwul, yaitu :
a)      Letakkan tepung gaplek di atas tampah terlebih dahulu, sambil diperciki dengan air dan juga diaduk – aduk hingga menja sebuah adonan yang berbutir – butir seperti pasir, lalu sisihkan.
b)      Kemudian, masukkan adonan ini ke dalam dandang yang sebelumnya telah di panaskan dan di alasi dengan daun pisang terlebih dahulu.
c)      Setelah itu, tambahkan gula merah sisir secara acak di atas adonan tersebut, dan kukus selama 60 menit hingga matang, dan angkat.
d)      Sementara itu, kukus pula kelapa parut dengan daun pandan dan garam selama 15 menit, lalu angkat.
e)      Nah, sekarang nasi thiwul siap untuk disajikan bersama dengan kelapa parut.
Berikut ini Kandungan nutrisi nasi tiwul di setiap 100 gram bahan baku (singkong) :
o    Mengandung 63. 50 gram air
o    Fospor sebanyak 40 gram
o    Karbohidrat 35 gram
o    Kalsium 33 mg
o    Vitamin C 30 mg
o    Protein 1. 20 mg
o    Zat besi 0. 70 mg
o    Lemak 0. 30 mg
o    Vitamin B1 0. 01 mg
o    kalori (121 kal) lebih rendah dari nasi beras

Manfaat nasi tiwul berdasarkan prosesnya, yaitu :
Ø  Menjaga kesehatan pencernaan
Proses pembuatan tiwul yang cukup lama  memungkinkan kandungan pati mengalami interaksi yang di sebut retrogradasi yang artinya terjadi interaksi antar fraksi amilosa pada pati ketika selama proses pembuatan dan menghasilkan pati retrogradasi atau pati resisten. Pati resisten merupakan jenis pati yang lolos untuk pencernaan  yang sehat.  
Ø  Nasi tiwul sebagai sumber energi
Kandungan asam butirat di dalam nasi tiwul merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain  itu, menurut beberapa study kesehatan, asam butirat dapat menghambat tumbuhnya sel- sel kanker dalam tubuh.
Ø  Nasi tiwul sebagai makanan diet penderita diabetes
Kita tahu bahwa penyakit diabetes merupakan jenis penyakit yang sulit sekali di sembuhkan. Penyakit ini ada sejak tahun 1552 SM (sebelum masehi). Ketika sesorang terserang diabetes maka si penderita wajib memperhatikan pola makan yang seimbang. Dan sebenarnya, penderita diabetes mestinya menghindari nasi sebagai sumber tenaga. Alasanya nasi adalah jenis makanan pokok yang mengandung kalori cukup tinggi sehingga kalori yang di serap oleh tubuh cepat terurai menjadi gula, Dan karena itu kesehatan menyarankan umbi umbian sebagai penggantinya, salah satunya adalah singkong, Namun untuk memudahkan mengkonsumsinya umbi tersebut di buat menjadi nasi tiwul. Kenapa nasi tiwul baik untuk penderita diabetes?
karena kandungan kalori pada nasi tiwul (121 kal) lebih rendah jika di bandingkan dengan nasi putih yang tinggi akan kalori.

            Luar biasa sekali bukan? mari kita budidayakan tanaman jenis umbi yang satu ini, selain karena rasanya yang unik tentunya juga kaya manfaat.
2.     Sigkong bisa di buat menjadi “Gethuk”
               Getuk Singkong Chiquita Pastry didirikan pada September 2003, pertama kali produksi hanya 3 produk yaitu Getuk Keju, Singkong Thailand dan Kroket Singkong, dengan perkembangan saat ini,   Chiquita Pastry sudah membuat puluhan jenis produk lain dengan berbahan dasar Singkong, Bahan baku yang kami digunakan adalah bahan baku lokal dengan kualitas yang terbaik.
               Getuk merupakan jenis makanan dengan bahan utama dari ketela pohon atau singkong. Getuk adalah makanan yang sering dijumpai di daerah Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Pengolahan getuk berawal dari singkong yang dikupas selanjutnya dikukus atau direbus dan sesudah matang ditumbuk atau digiling kemudian ditambahkan gula plus pewarna makanan. Untuk penyajian seringnya dengan taburan parutan kelapa.
                  Getuk ada dua jenis yaitu : pertama adalah getuk biasa, yakni singkong yang telah direbus dan masih panas kemudian diberi taburan serutan atau potongan kecil gula jawa hingga getuk berwarna coklat tak merata. Tekstur getuk ini biasanya masih kasar karena memang tak ditumbuk halus. Kedua adalah getuk lindri yaitu singkong yang telah direbus selanjutnya digiling halus bersama gula pasir, ditambahkan pewarna makanan plus vanili dan sesudah itu dicetak menggunakan cetakan mie sehingga berbentuk memajang yang mempunyai tebal kurang lebih 2 cm lebar 4 cm. Kemudian diiris-iris dengan ukuran 4 x 5 cm. Penyajian dengan ditaburi parutan kelapa.
               Getuk lindri terkenal disebabkan cita rasanya yang empuk dan nikmat. Dengan aneka warna memikat dan manis. Dihidangkan menggunakan taburan kelapa parut yang sedap. Di samping cita rasanya yang luar biasa, getuk lindri pun populer gara-gara sebuah ciri khas. Penganan ini umum dijual dengan memakai gerobak ditemani suara tembang Jawa maupun lagu dangdut menggunakan volume yang kencang. Sehingga hadirnya penjual getuk lindri dapat dikenali dari bunyi musik yang berasal gerobak dorongnya. Cara membuat getuk lindri ternyata tidak sulit. Kue ini pas bila dihidangkan ketika tamasya bareng keluarga. Parutan kelapa yang ditaburkan diatasnya menjadikan penganan ini kian gurih ketika dimakan.
Bahan bahan yang diperlukan :
·        1/2 kg singkong yang sudah dikupas
·        100 g gula pasir
·        75 g kelapa parut yang sudah dikukus selama 5 menit
·        1/2 sdt vanili
·        5 tetes pewarna makanan hijau
·        5 tetes pewarna makanan merah
Bahan bahan untuk taburan :
ü  Kelapa parut 200 g
ü  Garam 1/2 sdt 
Cara membuat getuk lindri :
a.      Pertama tama singkong dikukus hingga matang dan empuk. Singkong rebus kemudian ditumbuk atau digiling.
b.      Campurkan menjadi satu gula pasir, kelapa parut dan vanili sembari diaduk aduk terus sampai gula tercampur rata.
c.       Tambahkan campuran gula tadi pada singkong yang sudah ditumbuk tadi. Uleni sampai tercampur rata. Buat adonan jadi 3 bagian. Tiap-tiapnya ditambahkan pewarna makanan merah dan hijau sedang satu bagian tetap berwarna putih. Uleni lagi tiap-tiap bagian adonan.
d.      Dengan menggunakan gilingan getuk lindri, giling tiap tiap adonan tadi. Kemudian gulung dan iris iris.
e.      Untuk taburan, kukus dahulu sampai matang kelapa parut yang telah diberi garam kemudian sisihkan.
f.        Hidangkan getuk lindri dengan diberi taburan kelapa parut.

3.     Singkong bisa di buat menjadi “Gatot Thiwul”
Gatot dan Tiwul adalah salah satu makanan khas Gunung Kidul, Yogyakarta. Tiwul dan Gatot kini memang bukan lagi menjadi makanan pokok di Gunung Kidul seiring pertumbuhan ekonomi di daerah itu. Namun makanan khas tersebut tetap menjadi kudapan dan jajanan pasar yang banyak digemari. Salah satu penjual tiwul dan gatot yang terkenal di Gunung Kidul yaitu Tumirah atau yang lebih dikenal dengan nama Yu Tum. Yu Tum sudah berjualan sejak tahun 1985. Bermula dari jualan keliling kampung hingga sukses mempunyai tiga gerai yang menjajakan oleh-oleh khas Gunung Kidul Ini. Tiwul Yu Jum memang istimewa, sangat lembut dan legit. Tiwul biasa dicampur dengan gula jawa dan parutan kelapa. Tapi, bisa juga dimakan dengan nasi plus lauk sambal bawang atau sayur lombok ijo.
Tiwul saat ini masih dimasak dengan cara tradisional. Yakni menggunakan kukusan dari bambu. Bahan bakar untuk memasaknya juga masih menggunakan kayu. Yu Tum juga mengolah Tiwul menjadi beberapa varian rasa, ada rasa coklat serta keju. Di Gunung Kidul Tiwul dan Gatot menjadi buruan para wisatawan.
Adapun cara membuat gatot tiwul antara lain :
Bahan :

1. 350 gram singkong (yang sudah dikupas kulitnya lalu jemur kurang lebih 3-4 hari).
2. 1 gelas air matang.
3. 150 gram gula merah (sisir halus).
4. 200 gram kelapa parut.
5. 2 lembar daun pandan (kira-kira ukuran 20 cm lalu ikat simpul).
6. 1 tangkai daun pisang (ambil daunnya saja).
7. Garam secukupnya.

Cara membuat :
·  Mula-mula tumbuk kasar singkong yang sudah kering sambil dipercik-percikkan air, biasanya kebanyakan orang menyebut singkong kering ini gaplek. Tumbuk hingga gaplek membentuk butiran-butiran kecil.
·  Selanjutnya gaplek yang telah ditumbuk tadi beri tambahan gula merah kemudian bungkus gaplek sperti membungkus pepes ikan dengan menggunakan daun pisang. Setelah semua gaplek dibungkus lalu kukus gaplek hingga matang.
·  Cara membuat taburan kelapa untuk gaplek antara lain : kukus parutan kelapa bersama dengan daun pandan dan garam dengan waktu kira-kira 15-20 menit, kemudian angkat.
Terakhir angkat dan sajian gatot tiwul yang telah matang tadi bersama dengan kelapa parut yang sudah dikukus. Gatot tiwul sangat nikmat disantap dengan ditemani teh hangat. Selamat mencoba resep dan cara membuat gatot tiwul manis khas Pegunungan Kidul (Pacitan, Wonogiri, Gunung Kidul).
v  Kisah Inspirasi
Terbuat dari singkong, gatot dan tiwul merupakan makanan tradisional dari Gunungkidul, Yogyakarta. Bila dulunya gatot dan tiwul selalu diidentikan dengan makanan khas golongan kelas bawah, sekarang ini makanan yang terbuat dari singkong kering (gaplek) ini menjadi salah satu oleh-oleh yang digemari para wisatawan.
Salah satu pengusaha yang sekarang ini sukses menjadi produsen gatot dan tiwul di Gunungkidul adalah Tuminah. Wanita paruh baya yang akrab dipanggil Yu Tum ini mulai mengembangkan bisnis gatot dan tiwul pada tahun 1985 silam. Awalnya Ia menjajakan panganan gatot, tiwul, dan makanan tradisional khas Gunungkidul lainnya dengan cara berkeliling kampung. Dari usaha kecil-kecilan yang Ia jalankan, lambat laun Yu Tum mampu mengumpulkan modal lebih besar sehingga di tahun 2004 yang lalu Ia bisa membuka toko sendiri yang berlokasi di Jalan Pramuka No.36 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Perlahan namun pasti bisnis makanan tradisional gatot dan tiwul yang ditekuni Yu Tum mengalami perkembangan cukup pesat. Kerja kerasnya dalam memasarkan gatot dan tiwul dari kampung ke kampung, membuahkan hasil manis setelah Yu Tum resmi membuka toko oleh-oleh di daerah Wonosari. Dibandrol dengan kisaran harga Rp 15.000,00 per besek (kemasan kotak dari bambu), setiap harinya toko oleh-oleh Yu Tum ramai pelanggan dan mendatangkan omzet penjualan yang terbilang cukup besar.  Di akhir pekan biasanya Yu Tum menghabiskan sekitar 70 kilogram tepung gaplek, sedangkan di hari-hari biasa rata-rata memiliki kapasitas produksi sekitar 50 kilogram per hri. Dari hasil penjualan produknya, sedikitnya Yu Tum bisa mengantongi omzet sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta dalam sehari. Tentunya angka tersebut bisa naik hingga dua kali lipat ketika memasuki musim liburan maupun lebaran.
Meski sekarang ini Yu Tum telah menginjak usia 80 tahun, namun Ia tetap mempertahankan resep tradisional untuk memproduksi gatot dan tiwul. Sampai saat ini, Ia masih menggunakan kayu bakar dan kemasan besek untuk melestarikan budaya lokal khas Gunungkidul tersebut. Bahkan, untuk menjaga kualitas makanan tradisional yang Ia produksi, Yu Tum tidak pernah menggunakan bahan pengawet apapun. Sehingga produk gatot dan tiwul yang di produksi Yu Tum hanya bisa bertahan maksimal dua hari.
Namun, untuk menghindari kebosanan para konsumen, sekarang ini Yu Tum telah menginovasikan produk tiwul Gunungkidul dalam berbagai pilihan rasa. Seperti misalnya tiwul rasa coklat atau keju, serta gatot rasa nangka. Kini, kreativitas dan inovasi yang diciptakan Yu Tum tak hanya mengangkat citra makanan tradisional khas Gunungkidul, namun juga mendatangkan untung besar setiap bulannya. Semoga informasi kisah sukses Yu Tum dalam memperkenalkan gatot dan tiwul Gunungkidul bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk segera terjun di dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!



BAB III PENUTUP
Kesimpulan
            Peluang bisnis itu tidak akan ada jika kita tidak berusaha untuk mencari cara untuk mendapatkan peluang bisnis. Peluang bisnis dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin kita tidak sadar bahwa hobi kita bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang kita kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang bisnis,  kita  membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang bisnis. Bagaimana cara menimbulkan ide itu? Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini :
1)      Cita – cita
Peluang bisnis itu bisa muncul dari cita – cita kita sendiri. Bila keinginan kita ingin menjadi seorang pembisnis, maka kita akan terus melihat peluang – peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang di lihat adalah peluang bisnis. Contohnya seperti, peluang bisnis “Singkong”, jika seseorang itu bercita – cita menjadi pembisnis maka peluang bisnis itu akan dia lakukan. Bisnis singkong itu hanya memerlukan modal sedikit tetapi akan menghasilkan keuntungan yng luar biasa seperti kisah “Yu Tum” di atas.
2)      Wawasan
Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang bisnis. Misalnya seseorang yang sering melihat bisnis yang dilakukan di luar negeri ataupun di luar kota (bisa didapatkan dari media massa atau berkunjung) atau juga bisa di daerah yang terpencil dan bisnis tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang bisnis. Wawasan bisnis bertambah luas bukan hanya dengan cara pergi ke luar negeri, namun dapat juga dengan membaca majalah, buku, dan membaca di internet. Selain itu bisa juga melalui banyak bergaul dengan teman, relasi, dan saudara yang kebetulan menjalankan bisnis.
3)      Inovasi Baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Misalnya, bisnis “Singkong” seperti ini belum tentu di semua daearah bahkan negara itu ada, maka hal ini bisa menjadi peluang bisnis baru untuk kita. Dan jangan lupa sebelum memulai sebuah peluang bisnis harus di perhitungkan mulai dari modal, biaya sarana, sampai dengan keuntungannya. Kita harus mampu menciptakan sesuatu atau produk yang baru supaya kita bisa cepat mendapatkan peluang bisnis baru. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai bisnis tersebut (leader). Tentunya kita akan mendapatkan keuntungan yang cepat namun jangan terlena biasanya pesaing mengincar kita dengan membuat bisnis yang sama dengan kita (challenger dan para follower).

            Semoga dengan karya ilmiah ini dapat memotifasi teman – teman untuk terjun dalam dunia bisnis. Sebenarnya bisnis itu asyik jika kita bisa memainkan otak kita dengan lincah dan cerdik. Dengan berinovasi kita nanti bisa menciptakan produk baru yang akan menjadi peluang bisnis kita, tidak hanya berinovasi tetapi kita juga bisa menemukan peluang bisnis dari peristiwa yang di gemari atau munculnya tokoh.
            Mari kita lestarikan Budaya kita yaitu Budaya Indonesia. Mari kita membuka peluang bisnis “Singkong” supaya tumbuhan “Singkong” tetap lestari dan tentunya dengan membuka usaha dapat menambah omset pendapatan kita, selain itu kita juga menjunjung nama baik Indonesia yaitu Negara yang kaya akan bahan pangan,,,

Referensi
§  Pemikiran Sendiri


0 komentar:

Posting Komentar